4 Strategi Investasi Saham yang Harus Diperhatkan Investor Pemula

4 Strategi Investasi Saham yang Harus Diperhatkan Investor Pemula

Strategi investasi saham tidak boleh sembarangan. Hal ini perlu diperhatikan bagi para pemula. Jangan sampai salah strategi hingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Secara sederhana, strategi investasi merupakan suatu cara yang dapat investor lakukan demi meraih keuntungan yang maksimal. Menggunakan strategi dalam berinvestasi akan memperkecil tingkat risiko yang ada.

Untuk menerapkan hal ini, maka para investor perlu menggunakan logika dan tidak hanya berinvestasi dengan mengandalkan emosi sesaat.

4 Pilihan Strategi Investasi Saham untuk Pemula!

Saham merupakan salah satu produk investasi yang cukup terkenal. Sayangnya, masih banyak generasi muda yang belum menyadari manfaat dan keuntungan investasi saham.

Sebuah polling yang dilakukan oleh New Harris melalui sebuah aplikasi bernama Stash menunjukkan bahwa hampir 80% generasi milenial tidak melakukan investasi di pasar saham. Tentu saja jumlah tersebut sangat banyak.

Kebanyakan dari mereka takut untuk memulai investasi karena saham berisiko tinggi. Namun, sebenarnya segala risiko investasi yang ada bisa berkurang ketika investor menggunakan strategi yang tepat.

Untuk membuat strategi, maka Anda harus memahami terlebih dahulu bahwa harga saham bisa bergerak naik atau turun kapan saja. Saham yang sangat fluktuasi ini bisa dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya seperti:

  • Politik suatu negara,
  • Kondisi ekonomi,
  • Trend pertumbuhan dan prkembangan jenis usaha.

Bagi Anda para investor pemula yang baru saja akan terjun ke dunia investasi, berikut ini beberapa strategi investasi saham yang dapat dilakukan.

Beli Saham Saat Murah

Istilah “buy on weakness” perlu menjadi pedoman Anda saat berinvestasi. Ini merupakan strategi saat investor membeli saham ketika harga murah untuk memanfaatkan momentum reversal (pembalikan harga di kemudian hari). Dengan begitu, maka Anda akan mendapat keuntungan.

Baca Juga:  Jenis Investasi yang Menguntungkan dan Populer di Indonesia

Beli Saham Saat Tembus Level Resistance

Selain ketika harga murah, Anda juga bisa membeli saham saat menembus level resistance tertinggi. Kemudian, Anda bisa kembali menjual saham tersebut ketika harganya berada pada posisi level tertinggi di kemudian hari.

Beli Saham Saat Breakout atau Harga Bawah

Saham bisa saja berada di posisi breakout atau harga bawah. Momen beli ini perlu dipertimbangkan karena biasanya saham akan mengalami kenaikan yang tajam setelahnya. Alhasil, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan.

Fokus pada Fundamental Perusahaan

Salah satu strategi investasi saham yang juga tidak bisa Anda lupakan adalah fokus terhadap fundamental dari perusahaan. Jangan pernah terkecoh mengenai pemberitaan media yang ada di luar sana mengenai suatu saham.

Anda justru bisa lebih fokus kepada fundamental perusahaan tempat saham tersebut berada. Selain mengenai laporan keuangan, Anda juga bisa memperhatikan bisnis berkelanjutan dari saham tersebut.

Berinvestasi pada Sektor yang Diketahui

Dunia saham itu cukup luas. Anda bisa membeli saham dari berbagai sektor yang ada. Meski begitu, tidak disarankan untuk berinvestasi di berbagai sektor.

Strategi terbaik dalam berinvestasi saham adalah dengan memilih sektor yang familiar saja. Jangan pernah mencoba untuk berinvestasi dalam sektor yang tidak diketahui.

Dengan mengetahui sektor investasi, maka Anda akan jadi lebih mudah untuk mengukur potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Pikirkan lagi dengan matang mana saja sektor yang memang Anda ingin masuki.

Nah, itulah berbagai strategi yang dapat Anda ikuti. Kunci dalam melakukan investasi saham adalah tidak gelap mata dan mengikuti emosi sesaat saja.

Anda harus menerapkan strategi investasi saham tersebut agar bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak. Jangan pernah tergesa-gesa dalam berinvestasi karena akan memperbesar risiko kerugian.

Baca Juga:  4 Cara Investasi Emas dengan Menggunakan Aplikasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *